Liputan6.com, Jakarta – Sidak terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diwarnai perlawanan dari para pedagang.
Petugas yang hendak merobohkan ratusan bangunan PKL dengan alat berat pada Senin pagi, 24 Juni 2024, dihadang para pedagang. Bahkan, sejumlah petugas tampak memberikan semangat kepada pemilik warung yang enggan memberikan hukuman.
Penertiban PKL ini merupakan instruksi Pj Bupati Bogor Asmaw Tosepa kepada ratusan pedagang di kawasan Puncak agar memenuhi lapak yang disiapkan Pemkab Bogor yakni rest area Gunung Mas. Asmawa Tosepu juga menjadi ketua kegiatan pengendalian.
Sementara itu, polisi telah mengungkap kasus dugaan penipuan terkait menyukai video YouTube. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja diduga terlibat.
Hal itu terungkap dari keterangan EO (47) dan SM (29). Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus ini.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kompol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dalang kejahatan tersebut adalah seseorang berinisial D. Dialah yang memerintahkan tersangka EO untuk mencari rekening tersebut.
Berita top lainnya dari seminggu terakhir di sub-saluran Megapolitan, Berita Liputan6.com Ini ada hubungannya dengan polisi yang mengusut kasus pembakaran suara dan panggung penonton saat konser Lentera Festival di lapangan sepak bola Pasar Kemis, Tangerang, Minggu malam, 23 Juni 2024.
Sebab, selain amukan massa yang membakar panggung dan sound system, ada pula dugaan penjarahan pembatas penonton dalam kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek Pasar Kemis AKP Uca Nuryandi, kejadian bermula pukul 19.00 WIB, penonton melihat belum ada penyelenggara di area panggung dan kondisi panggung masih gelap. Sebenarnya berdasarkan kesedihan Pada acara di Tangerang, konser dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Berikut daftar berita metro yang paling banyak diminta pembaca Liputan6.com dalam seminggu terakhir:
Quoted From Many Source